Survei Capres 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil Melesat

RADARLAMPUNG.CO.ID-Elektabilitas (keterpilihan) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melesat dalam survei calon presiden (capres) 2024. Survei elektabilitas yang digelar Indobarometer menunjukkan Ridwan Kamil mengungguli sejumlah nama lainnya. Dalam survei itu, Kang Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil- melesat hingga 16,1 persen dari 1.200 responden nasional. Responden tersebut dipilih acak dari survei sebelumnya pada 2019. Dengan margin of error sebesar 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan nama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kukuh di angka 17,2 persen. Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh 15,9 persen. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indobarometer Leonard SB mengungkapkan, elektabilitas kang Emil merupakan tantangan bagi koalisi PDIP-Gerindra. “Ganjar merupakan representasi PDIP, sedangkan Prabowo sangat mungkin dicalonkan lagi oleh Gerindra pada Pilpres 2024,” katanya dikutip radarsolo.jawapos.com, Kamis (18/2). Menurutnya, Ridwan Kamil meski bukan figur parpol tapi bisa menggalang dukungan parpol berbeda dan sukses memenangi kontestasi Pilwakot Bandung 2013 dan Pilgub Jabar 2018. Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Firman Manan SIP MA menilai, elektabilitas RK yang tumbuh positif pada survei capres 2024, dikarenakan kepopuleran Kang Emil dan kompetensinya selama menjadi kepala daerah. Dirinya memprediksi, bursa capres 2024 bakal diwarnai pertarungan antar-kepala daerah. Sehingga publik lebih mudah memberi penilaian. Mana kepala daerah yang sukses memajukan wilayahnya, menjadi bekal penting dalam kontestasi pilpres mendatang. Menurutnya, responden yang memilih Kang Emil tentu melihat pula personal Kang Emil yang good looking dan dianggap kompeten membangun Jabar. Di sisi lain, Ridwan Kamil juga punya modal kuat. Tercatat inovasi mengembangkan kawasan segitiga rebana dan pelabuhan Patimban berhasil menarik investor. Selain faktor ekonomi, tantangan Ridwan Kamil agar elektabilitas terus naik adalah kesuksesan vaksinasi Covid-19. Jika koordinasi dan komunikasinya dengan bupati-wali kota se-Jawa Barat berjalan baik, maka penilaian positif akan didapat. (rls/wdi)

Sumber: